Fitur Opera Neon Browser Masa Depan, Apa Saja Yang Baru?
Secara tidak sengaja saya menemukan iklan dari Opera yang berusaha memberi tahu saya bahwa mereka telah meluncurkan browser baru. Opera Neon, pikir saya warna browsernya bakalan hitam dengan beberapa tombol yang bersinar seperti lampu neon. Ternyata hanya logonya yang bersinar seperti lampu neon. Karena saya penasaran sekaligus iseng, saya buka iklan tersebut dan muncullah sebuah tagline yang jika diartikan berarti “Browser Masa Depan”. Gila tagline tersebut semakin menambah semangat saya untuk mendownload. Dan proses download berlangsung sangat cepat. Setelah saya teliti, file sizenya ternyata cuma sekitar 2MB! keren. Namun setelah saya mencoba install, ternyata ketika install masih proses download lagi. Jadi kesimpulannya dia online installer. Nggak jadi keren.
Saya begitu tertarik setelah membuka Opera Neon browser ini pertama kalinya. Selain agar bisa posting di arenalaptop.com, saya juga salah satu manusia yang mengamati desain interface sebuah aplikasi atau website. Dan memang, saya mengakui Opera Neon berhasil membawa angin segar pada dunia per-browser-an yang selama ini selalu dirundung desain yang itu-itu saja. Soal apa saja yang beda dari browser lainnya, saya akan coba bahas secara singkat dibawah ini.
-
Desain Yang Segar Anti Mainstream
-
Tombol Tab Ada Disebelah Kanan
-
Screenshot atau Snipping Tampilan Situs Jadi Lebih Mudah
-
Memainkan Musik atau Melihat Video, Bisa Sambil Buka Tab Lain
-
Bisa Double Screen Tabulasi
-
Ringan Sekali
Seperti yang telah saya katakan di paragraf sebelumnya, saya cukup mengapresiasi usaha Opera dalam menyegarkan interface browser masa kini. Diatas adalah screenshot tampilan awal ketika pertama kali membuka Opera Neon. Dapat dilihat background browser tersebut berasal dari background desktop saya ketika membuka browser tersebut. Jadi icon-icon bookmark yang di depan itu terkesan seperti melayang, iya nggak sih?
Jika Anda bingung mencari dimana tombol tabulasi yang biasanya berjejer diatas browser, tenang, Anda tak sendirian. Sayapun juga sama. Jadi ternyata tab-tab yang sedang aktif dipindah ke sisi kanan browser. Melayang-layang seperti balon udara. Dan menurut saya, ini bagus karena untuk sisi user Experince ini jelas memudahkan user dalam pindah-memindah tab. Tapi sayangnya agak memotong lebar halaman yang aktif.
Mungkin ini adalah satu-satunya fitur yang saya gandrungi. Fitur ini penting dan dibutuhkan banget tahu gak sih. Kenapa baru Opera Neon yang ngasih fitur ini? Kalian kemana wahai pemain lama Chrome ataupun Firefox? Dengar dong aspirasi kami :(. Dengan adanya fitur ini saya nggak perlu lagi pakai aplikasi bawaan Windows 10 yang bernama “snipping tool” hanya untuk screenshot potongan kecil tampilan situs. Iya kecil, macam gorengan burjo.
Jika Anda biasanya ingin melihat video namun sambil browsing-browsing atau sambil ngetik, mungkin inilah jawabannya. Opera Neon memberikan fitur sticky video, entah apa namanya, saya lebih suka nyebutnya begitu :p. Jadi video tersebut bakalan ada di lapisan paling atas monitor Anda. Bahkan tak cuma ketika Anda membuka browser Opera Neon, kemanapun Anda pergi bakalan diikuti sticky video tersebut. Saya nggak sengaja tahu itu ketika membuka Photoshop untuk mengedit gambar itu. Begini penampakannya:
Lha ini fitur ini juga keren banget menurut saya. Selama ini jika saya ingin melakukan ini dengan browser lain, harus membuka dua aplikasi, dan dibikin double begini pakai fitur bawaan Windows 10 yang entah apa namanya. Dengan adanya fitur bawaan ini menjadi lebih ringan dan mudah digunakan. Jika Anda bertanya-tanya bagaimana melakukan trik magic ini, caranya adalah klik lalu drag icon tab yang disebelah kanan, lalu drop di sisi atas browser. Bingung? sama. :D
Awalnya dengan animasi-animasi yang ada pada Opera Neon, saya pikir browser tersebut bakalan berat dan makan banyak daya. Lha ternyata setelah saya coba membuka beberapa tab yang sama, bahkan juga sambil memainkan video, browser Opera Neon ini tetaplah ringan. Saya coba bandingkan dengan beberapa browser populer seperti Chrome dan Firefox ternyata Opera Neon adalah pemenangnya. Itu analisa ringan aja lho, untuk perbandingan awal saja. Jika Anda fanboy Chrome atau Firefox tolong jangan diambil hati.
Maka demikian, dengan segela kerendahan hati dan bau badan yang menyengat karena belum mandi, saya Haqul Yaqin Internet Explorer adalah pemenangnya!